Sabtu, 25 Oktober 2014

11 BID'AH YANG DILAKUKAN PADA BULAN MUHARRAM

Berikut adalah beberapa amalan bid’ah (tidak ada tuntunan) yang ada di bulan Muharram yang masih laris manis di tengah-tengah kaum muslimin di tanah air.

Pertama: Keyakinan bahwa bulan Muharram bulan keramat

Keyakinan semacam ini masih bercokol pada sebagian masyarakat. Atas dasar keyakinan ala jahiliyyah inilah banyak di kalangan masyarakat yang enggan menikahkan putrinya pada bulan ini karena alasan akan membawa sial dan kegagalan dalam berumah tangga[1]!!. Ketahuilah saudaraku, hal ini adalah keyakinan jahiliyyah yang telah dibatalkan oleh Islam. Kesialan tidak ada sangkut pautnya dengan bulan, baik Muharram, Shafar atau bulan-bulan lainnya.

Kedua: Doa awal dan akhir tahun[2]

Syaikh Bakr Bin Abdillah Abu Zaid berkata: “Tidak ada dalam syariat ini sedikitpun doa’ atau dzikir untuk awal tahun. Manusia zaman sekarang banyak membuat bid’ah berupa do’a, dzikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, dzikir atau do’a, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali!!”.[3]

Ketiga: Peringatan tahun baru hijriyyah

Tidak ragu lagi perkara ini termasuk bid’ah. Tidak ada keterangan dalam as-Sunnah anjuran mengadakan peringatan tahun baru hijriyyah. Perkara ini termasuk bid’ah yang jelek.[4]

Keempat: Puasa awal tahun baru hijriyyah[5]

Perkara ini termasuk bid’ah yang mungkar. Demikian pula puasa akhir tahun, termasuk bid’ah. Hanya dibuat-buat yang tidak berpijak pada dalil sama sekali!. Barangkali mereka berdalil dengan sebuah hadits yang berbunyi;
مَنْ صَامَ آخِرَ يَوْمٍ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ, وَأَوَّلِ يَوْمٍ مِنَ الْمُحَرَّمِ, فَقَدْ خَتَمَ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ بِصَوْمٍ وَافْتَتَحَ السَّنَةَ الْمُسْتَقْبَلَةَ بِصَوْمٍ, جَعَلَ اللهُ لَهُ كَفَّارَةً خَمْسِيْنَ سَنَةً
Barangsiapa yang puasa pada akhir hari Dzulhijjah dan puasa awal tahun pada bulan Muharram, maka dia telah menutup akhir tahun dengan puasa dan membuka awal tahunnya dengan puasa. Semoga Allah manghapuskan dosanya selama lima puluh tahun!!”. Hadits ini adalah hadits yang palsu menurut timbangan para ahli hadits.[6]

Kelima: Menghidupkan malam pertama bulan Muharram[7]

Syaikh Abu Syamah berkata: “Tidak ada keutamaan sama sekali pada malam pertama bulan Muharram. Aku sudah meneliti atsar-atsar yang shahih maupun yang lemah dalam masalah ini. Bahkan dalam hadits-hadits yang palsu juga tidak disebutkan!!, aku khawatir -aku berlindung kepada Allah- bahwa perkara ini hanya muncul dari seorang pendusta yang membuat-buat hadits!!.[8]

Keenam: Menghidupkan malam hari ‘Asyuro

Sangat banyak sekali kemungkaran dan bid’ah-bid’ah yang dibuat pada hari ‘Asyuro[9]. Kita mulai dari malam harinya. Banyak manusia yang menghidupkan malam hari ‘Asyuro, baik dengan shalat, do’a dan dzikir atau sekedar berkumpul-kumpul. Perkara ini jelas tidak ada tuntunan yang menganjurkannya.
Syaikh Bakr Abu Zaid berkata: “Termasuk bentuk bid’ah dzikir dan doa adalah menghidupkan malam hari ‘Asyuro dengan dzikir dan ibadah. Mengkhususkan do’a pada malam hari ini dengan nama do’a hari Asyuro, yang konon katanya barangsiapa yang membaca doa ini tidak akan mati tahun tersebut. Atau membaca surat al-Qur’an yang disebutkan nama Musa pada shalat subuh hari ‘Asyuro[10]. Semua ini adalah perkara yang tidak dikehendaki oleh Allah, Rasul-Nya dan kaum mukminin!!”.[11]

Ketujuh: Shalat ‘Asyuro

Shalat ‘Asyuro adalah shalat yang dikerjakan antara waktu zhuhur dan ashar, empat rakaat, setiap rakaat membaca al-Fatihah sekali, kemudian membaca ayat kursi sepuluh kali, Qul HuwAllahu Ahad sepuluh kali, al-Falaq dan an-Nas lima kali. Apabila selesai salam, istighfar tujuh puluh kali. Orang-orang yang menganjurkan shalat ini dasarnya hanyalah sebuah hadits palsu!![12]
As-Syuqoiry berkata: “Hadits shalat ‘Asyuro adalah hadits palsu. Para perowinya majhul, sebagaimana disebutkan oleh as-Suyuti dalam al-Aala’I al-Mashnu’ah. Tidak boleh meriwayatkan hadits ini, lebih-lebih sampai mengamalkannya!!”.[13]

Rabu, 09 Mei 2012


[Download] Islamisasi Kerajaan Gowa - Ahmad Sewang




Islamisasi Kerajaan Gowa
Karya 
Ahmad Sewang 
Cetakan II, April 2005
Penerbit 
Yayasan Obor Indonesia 
Ebook (djvu) by Lacarepa-BUGIS
 

Sinopsis Buku
Tulisan ini berasal dari hasil penelitian disertasi penulis pada program Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Buku ini menambah khazanah pengetahuan kita, terutama berkenaan dengan sejarah penyebaran Islam di Sulawesi Selatan. Buku ini menunjukan kejelasan dan mengantarkan kita keluar dari kelabu sejarah yang senantiasa diperdebatkan.

Sejarah masuknya Islam dan Islamisasi di Sulawesi Selatan merupakan hal yang paling fundamental dalam kajian tentang kehadiran Islam, yang kini di anut mayoritas masyarakat. 


Kejelasan uraian dalam buku merupakan hasil ketekunan penulis melalui lembar-lembar lontara (manuskrip) dan keterangan literatur berbahasa Belanda dengan teknik kritik naskah dan perbandingan pendapat para penulis. Analisis hasil wawancara dan informan terpilih turut memberi bobot pada tulisan ini. Hampir dapat dikatakan bahwa dalam karya sebelumnya masih tersebar pernyataan tentang hari dan tahun masuknya Islam di Sulawesi Selatan.

Link Download :


Bagi yang belum memiliki Software file ebook DJVU silahkan download di sini
Nb : Dimohon untuk tidak mengkomersilkan. apapun yg anda unduh dari blog ini tidak lain hanya untuk da'wah dan pencerahan buat masyarakat ditengah krisis moril dan penghambaan terhadap materialistik dan tindak kekerasan mengatasnamakan agama.

[Download] Fiqh Sirah - Said Ramadhan al-Buthy


DR. Sa’id Ramadhan Al-Buthy
Judul : Fikih Sirah, Hikmah Tersirat dalam Lintas Sejarah Hidup Rasulullah Saw.Penerjemah: Fuad Syaifudin Nur 
Penyunting: Khalifurrahman
 
Penerbit Hikmah (PT Mizan Publika) 
Cetakan I: Maret 2010

Ebook (djvu) by Lacarepa-BUGIS


Sinopsis
Di balik kisah jejak hidup Rasulullah tersirat ajaran Islam yang komprehensif, baik terkait dengan akidah, hukum, maupun akhlak. Namun faktanya, tidak semua buku yang mengupas perjalanan hidup Rasulullah Saw. memiliki karakter itu. Justru buku yang ada lebih banyak menjelaskan riwayat suatu kisah dan memberikan otoritas pada pembaca untuk menemukan hikmahnya sendiri.
Akan tetapi, tidak dengan buku yang satu ini. Karya Dr. Al-Buthy ini sangat lincah, cerdas, dan membimbing kita pada pemahaman sirah yang benar. Inilah satu-satunya buku pegangan dasar tentang sirah Nabi Muhammad Saw. yang paling lengkap dan terpercaya. Sebagai ulama paling berpengaruh abad ini, otoritas sang penulis sama sekali tidak diragukan. Beliau rnenyajikan karya ini dengan ungkapan sastrawi yang ringan dan renyah. Buku yang penuh kejutan, bahkan dari kisah hidup Rasulullah Saw. yang paling sederhana pun ternyata ada hikmah dan hukum yang patut kita renungkan.
Buku ini wajib dibaca oleh siapa pun yang merindukan sosok ideal dalam menjalani hidupnya di dunia dan akhirat.
Link Download :
Bagi yang belum memiliki Software file ebook DJVU silahkan download di sini
Nb : Dimohon untuk tidak mengkomersilkan. apapun yg anda unduh dari blog ini tidak lain hanya untuk da'wah dan pencerahan buat masyarakat ditengah krisis moril dan penghambaan terhadap materialistik dan tindak kekerasan mengatasnamakan agama.

[Download] Laa Ya'tihil Bathil - Said Ramadhan al-Buthy


DR. Sa’id Ramadhan Al-Buthy
Judul Buku: Laa Ya'tihil Bathil: Takkan Datang Kebatilan Terhadap al-Qur'anPenerjemah: Misbah
Penyunting: Ghana
Penerbit Hikmah (PT Mizan Publika)
Cetakan I: Maret 2010
Ebook (djvu) by Lacarepa-BUGIS


"...Melalui kacamata anda yang hitam dan terlapisi
dendam yang kelam, barangkali kau telah lihat Muhammad SAW telah menduduki
pusat kekuasaan dan kerajaan, serta telah mewujudkan ambisi yang menghabiskan
seluruh hidupnya?. Kalau begitu, tunjukkan padaku, fenomena tersebut dalam
hidup beliau...!" (hal. 128)
Kegeraman dan ujung-ujungnya, tantangan, memang akhirnya tak dapat tertutupi dalam bahasa Syekh Dr. Said Ramadhan al Buthy, ulama kharismatik dan amat berpengaruh asal Syria, dalam buku yang ditulisnya untuk mengurai jawaban atas kritik-kritik yang ditujukan pada Al Qur'an dan Nabi Muhammad SAW. Kalimat di atas itu adalah ujung jawaban beliau ketika menjawab seorang penanya yang terang-terangan menyebut niat dakwah Muhammad SAW adalah semata mencari tahta, harta dan wanita! Ya, dalam buku berjudul "Laa Ya'tihil Bathil: Takkan Datang Kebatilan Terhadap al-Qur'an" ini tampil sungguh lugas menepis segala keraguan yang dilontarkan terhadap al Qur’an dan pilar-pilar ajaran Islam lainnya.


Link Download :
Bagi yang belum memiliki Software file ebook DJVU silahkan download di sini
Nb : Dimohon untuk tidak mengkomersilkan. apapun yg anda unduh dari blog ini tidak lain hanya untuk da'wah dan pencerahan buat masyarakat ditengah krisis moril dan penghambaan terhadap materialistik dan tindak kekerasan mengatasnamakan agama.

[Download] Al-Qur’an Kitab Cinta - Said Ramadhan al-Buthy


Al-Qur’an Kitab Cinta
Karya Dr. Said Ramadhan Al-Buthy
Penerjemah: Rakrun Syafi’i
Cetakan I: Februari 2010
Penerbit Hikmah (PT Mizan Publika)
Ebook (djvu) by Lacarepa-BUGIS
Sinopsis
Cinta adalah nikmat. Jika seorang tidak kuasa meraihnya, hidupnya pasti gelisah. Mendapat cinta dari makhluk adalah menyenangkan, apalagi bila cinta itu datang dari sang Pencipta yang cinta Nya suci dan tak bertepi. Cinta Nya tidak saja mendatangkan ketenangan, tetapi juga kebahagiaan yang sejati dan abadi.
Cinta butuh perjuangan dan pengorbanan. Agar pengorbanan dan perjuangan tidak sia-sia, diperlukan ilmu untuk memastikan bahwa jalan yang dilalui benar-benar menuju cinta sang Maha Cinta. Dengan menggali Al-Qur’an, Dr. Said Ramadhan Al-Buthy—di Timur Tengah akrab dipanggil Al-Buthy—mengajak kita menemukan rahasia itu.
Tidak mudah memang, tetapi ulama yang ceramahnya mampu menyebabkan isak tangis ribuan jamaah ini meyakinkan kita bahwa cinta-Nya bisa digapai dengan kekuatan nalar dan hati sekaligus. Inilah buku penyejuk dahaga sekaligus pelita bagi yang mendamba cinta dan kasih sayang- Nya.
Link Download :
Bagi yang belum memiliki Software file ebook DJVU silahkan download di sini
Nb : Dimohon untuk tidak mengkomersilkan. apapun yg anda unduh dari blog ini tidak lain hanya untuk da'wah dan pencerahan buat masyarakat ditengah krisis moril dan penghambaan terhadap materialistik dan tindak kekerasan mengatasnamakan agama.

Dahulukan Akhlak Di Atas Fiqih


[Download] Dahulukan Akhlak diatas Fiqih - Jalaluddin Rakhmat



Dahulukan Akhlak diatas Fiqih
Penulis : Jalaluddin Rakhmat
Cetakan : 
I Juni 2007Penerbit : Mizan bekerjasama dengan Muthahhari Press
Ebook (djvu) by A. Qadafi (Lacarepa-BUGIS)

Sinopsis
Sungguh sedih melihat umat Islam terpecah menjadi sekian golongan. Tak jarang perbedaan menjadi awal permusuhan. Terputuslah silaturahmi. Menyebarlah prasangka buruk dusta, bahkan fitnah yang sangat keji.

Fanatisme golongan menjadi dalil segala keyakinan. Merebaklah kecenderungan untuk menganggap pendapat sendiri yang paling benar dan menafikan pendapat yang lain. Inilah wajah umat sekian abad sepeninggal Rasulullah Saw.: terkotak-kotak dalam bingkai kelompok yang sangat sempit. Mereka melupakan misi kenabian.

Sejak awal lelaki agung Al-Mustafa diangkat menjadi utusan, berkali-kali beliau menegaskan: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." Misi Nabi Saw. adalah menegakkan akhlak yang mulia. Tetapi justru karena perbedaan pendapat ”yang umumnya berasal dari tata cara syariat (fiqih)” umat sepeninggal Nabi Saw. justru tercerai-berai. Karena alasan fiqih, tak jarang akhlak ditinggalkan. Karena perbedaan tata cara ibadah, betapa sering terjadi perselisihan. Jalaluddin Rakhmat ingin kembali mengingatkan kita akan misi kenabian. Dalam bukunya ini, ia menelaah akar perselisihan, mengkaji berbagai persoalan, dan mengedepankan sebuah pemecahan bahwa di tengah perbedaan pendapat seperti apa pun, akhlak yang mulia
tetap harus kita tegakkan.

Link Download :
Bagi yang belum memiliki Software file ebook DJVU silahkan download di sini
Nb : Dimohon untuk tidak mengkomersilkan. apapun yg anda unduh dari blog ini tidak lain hanya untuk da'wah dan pencerahan buat masyarakat ditengah krisis moril dan penghambaan terhadap materialistik dan tindak kekerasan mengatasnamakan agama.