Kamis, 12 Mei 2011

"Saudariku Apa yang Menghalangimu untuk Berhijab" (2)



6. Syubhat Keenam : Ia Masih Belum Dewasa

Syubhat ini banyak beredar di kalangan orangtua serta sebagian akhawat yang tidak ber-hijab. Sebenamya anak-anak tersebut sudah memiliki niat memakai hijab, tetapi kemudian ditunda karena syubhat ini. Karena itu dalih ini lebih pantas disebut hawa nafsu daripada syubhat.

Kebanyakan mereka berkata: "Jangan sampai melarangnya menikmati kehidupan. Dia toh masih belum dewasa. Dia masih senang dengan pakaian yang indah, bersolek dengan berbagai macam make up serta masih suka menampakkan kecantikannya. Semua ini membuatnya lebih berbahagia dan menikmati hidup".

Kenapa kita melarang dan menghalangi kebahagiaan justru pada saat umur mereka masih relatif sangat muda? Kalau kita terlanjur ketinggalan kereta, mengapa kita membuatnya pula ketinggalan kereta dengan begitu tergesa-gesa?

Menurut pendapat mereka, masa belum dewasa berlangsung hingga anak berumur dua puluh tahun. Karenanya, meskipun ada gadis yang sudah datang bulan pada umur 13 tahun, dia masih dianggap anak-anak.
Nasihat untuk Para Wali


Sesungguhnya para wali, baik bapak atau ibu yang mencegah anak-anak puterinya ber-hijab, dengan dalih karena masih belum dewasa, mereka memiliki tanggung jawab yang besar di hadapan Allah pada hari Kiamat.
Ketika seorang gadis mendapatkan haidh, seketika itu pula ia wajib ber-hijab, menurut syari'at. Jika wali gadis itu melarangnya ber-hijab, maka dia mendapat dosa besar, dan Allah akan, menanyakan hal itu pada hari Kiamat. Allah berfirman:
"Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya ". (Ash-Shaaffaat: 24)
Maksudnya jika ia menyuruh anak puterinya memakai hijab sejak dini.

Nabi ShalIallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akan ditanya tentang yang dipimpinnya.... "'

Seorang ayah adalah pemimpin pertama dalam rumah tangga. Fada hari Kiamat dia akan ditanya tentang masing-masing orang yang ada di bawah kepemimpinannya.

Setiap ayah hendaknya bertanya kepada dirinya sendiri: "Berapa banyak para pemuda yang tergoda oleh anak puterinya? Seberapa jauh puterinya menyebabkan penyimpangan para pemuda?"
Ungkapan Cinta untuk Anak-anak Puteri

Allah sebagai saksi, betapa kami amat mengkhawatirkan dirimu akan mendapat siksa Allah. Kami begitu ingin menyelamatkanmu dari segala bahaya yang akan menimpamu, baik di dunia maupun di akhirat. Ini adalah kewajiban seorang muslim kepada saudaranya muslim yang lain.

Di antara bahaya yang bakal menimpa ukhti yang tidak ber-hijab, baik di dunia maupun di akhirat, adalah seperti disebutkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam sabdanya:
"Akan ada di akhir umatku kaum lelaki yang menunggang pelana seperti layaknya kaum lelaki, mereka turun di depan pintu-pintu masjid, wanita-wanita merekn berpakaian (tetapi) telanjang, di atas kepala mereka (terdapat sesuatu) seperti punuk onta yang lemah gemulai. Laknatlah mereka!, sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita terlaknat.

Wahai ukhti yang tak ber-hijab! Tahukah engkau makna laknat? Laknat artinya dijauhkan dari rahmat Allah Ta'ala.

Dalam hadits tadi, Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam memerintahkan setiap muslim, agar melaknat tipe wanita seperti yang telah disebutkan. Yaitu mereka yang mengenakan pakaian di tubuh mereka, tapi tidak sampai menutup auratnya, sehingga seakan-akan mereka telanjang. Dalam hadits lain Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda:

"Dua kelompok termasuk penghuni Neraka, aku (sendiri) belum pernah melihat mereka, yaitu orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuki manusia ,~dan para wanita yang berpakaian (tetapi) teIanjang, bergoyang-goyang dan berlenggak-lenggok, kepala mereka (ada sesuatu) seperti punuk unta yang bergoyang-goyang. Mereka tentu tidak akan masuk Surga, bahkan tidak mendapatkan baunya. Dan sesungguhnya bau Surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian ".(HR.Muslim)

Dalam hadits tersebut terdapat sifat-sifat secara rinci tentang golongan wanita ini, yaitu:
1) Mengenakan sebagian pakaian, tetapi dia menyerupai orang telanjang, karena sebagian besar tubuhnya terbuka dan itu mudah membangkitkan birahi laki- laki, seperti paha, lengan, rambut, dada dan lain-lainnya. Juga pakaian yang tembus pandang atau yang amat ketat, sehingga membentuk lekuk-lekuk tubuhnya, maka ia seperti telanjang, meski berpakaian.
2) Jalannya lenggak-lenggok dan bergoyang, sehingga membangkitkan nafsu birahi.
3) Kepalanya tampak lebih tinggi, sebab ia membuat seni hiasan dari bulu atau rambut sintetis, karena tingginya, ia seperti punuk onta.

Hadits tersebut juga menjelaskan hakikat golongan wanita yang tidak masuk surga, bahkan sekedar mencium bau wanginya pun tidak, padahal rahmat Allah meliputi segenap langit dan bumi. Belum lagi Rasulullah Shallallalhu 'Alaihi Wasallam yang menyuruh kaum muslimin agar melaknat mereka. "Laknatlah mereka, sesungguhnya mereka adalah wanita terlaknat".

Kami tidak menginginkan,selain kebaikan bagi anda Kekhawatiran kami kepada diri anda, mendorong kami berharap dari lubuk hati kami yang terdalam, untuk menjauhkan anda dari segala yang tidak disenangi. Semoga Allah mengisi hati anda dengan cahayaNya yang tidak pernah padam, lalu anda menang dalam pertarungan melawan setan, jin dan manusia. Selanjutnya anda berketetapan melepaskan jeratan dan memerdekakan diri dari tawanan hawa nafsu, menuju alam kebebasan, kemuliaan, kehormatan, ketenangan dan alam kesucian.
Apakah Engkau Menjamin Umurmu Masih Panjang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar